“ ORANG YANG SABAR MELEBIHI SEORANG PAHLAWAN. ORANG YANG
MENGUASAI DIRINYA MELEBIHI ORANG YANG MEREBUT KOTA.” AMSAL 16 : 32
Amsal mengatakan bahwa kesabaran melebihi seorang pahlawan.
Maksudnya adalah Seseorang itu disebut pahlawan ketika dia mampu menaklukan
musuhnya atau berjuang demi orang lain dengan mempertaruhkan nyawanya. Dan
kesabaran adalah seseorang yang mampu mengalahkan musuh terbesar dalam hidupnya
yaitu Diri Sendiri. Dalam dirinya, manusia memiliki keinginan duniawi, hawa
napsu kedagingan dan hasrat berbuat dosa yang sulit dikalahkan. Dan dirinya
harus berjuang tetap menjaga kesabaran untuk orang lain meskipun nyawa
taruhannya.
Amsal juga mengatakan bahwa Orang yang menguasai dirinya
melebihi orang yang merebut kota. Maksudnya merebut kota adalah sebuah usaha
yang gigih dengan niat yang kuat untuk menguasai kota tersebut. Tuhan ingin
kita berusaha dengan gigih dan niat yang kuat untuk menguasai diri sendiri.
Jangan terlena dengan hal-hal duniawi maupun keinginan hawa napsu dan
kecenderungan berbuat dosa.
Pada Zaman sekarang ini, tidak mudah untuk menjaga kesabaran
dan menguasai diri. Media sosial terus berkembang menjangkau ke seluruh lapisan
masyarakat dengan berbagai karakter. Akibatnya :
·
Dimana mereka tidak saling mengenal tapi dengan
begitu mudahnya saling memaki, menghina dan mengolok olok satu sama lain hanya
karena tidak sepaham dengan dirinya.
·
Orang-orang ga baik dengan mudahnya membuat
group untuk mengumpulkan anggotanya yang secara tidak langsung memperkuat
komunitas mereka.
·
Bahkan masyarakat dengan mudahnya di adu domba
oleh pihak pihak tertentu dengan mengangkat perbedaan sebagai konflik.
·
Video-video ga baik dengan mudahnya tersebar
kemana-mana.
Faktanya : Masyarakat dengan mudahnya mengeluarkan kata-kata
yang mengandung permusuhan, tanpa mereka sadari bahwa tidak ada untungnya.
Malah merugikan diri mereka sendiri karena dengan perilaku mereka , pasti ada
yang sakit hati dan membalasnya. Dan berbalik lagi menyakiti mereka.
Masalahnya : Sakit hati dan kekecewaan itu seperti virus.
Dengan mudahnya menular ke orang lain dan menyebabkan sakit psikologi yang
berkepanjangan. Semakin banyak orang yang sakit hati , semakin cepat menjalar
ke seluruh masyarakat. Karena mereka yang sakit hati akan cenderung menyakiti
orang lain.
Solusinya : Berdiam diri sejenak dan
berpikir . . . .
1.
Apa gunanya mengeluarkan kata kata yang
mengandung permusuhan ?
( apakah bebanmu tambah ringan, apakah kamu tambah bahagia,
atau apakah itu cara kamu ingin diperhatikan orang lain ).
2.
Apakah dengan mudah memaki orang lain yang kamu
anggap tidak baik atau tidak sepaham denganmu ?
( apakah hidupmu lebih damai, apakah hatimu lebih tenang,
atau apakah kamu bangga dengan mengeluarkan kata – kata yang bisa menyakiti
hati orang lain ).
3.
Dan yang terakhir, apakah kamu merasa di adu
domba ketika kamu masuk dalam suatu konflik yang mengandung unsur politik
maupun SARA ?
( Kamu membela orang yang tidak sepenuhnya kamu kenal dengan
memaki maki orang yang tidak pernah kamu kenal juga. Dan orang yang kamu bela
mati matian sampai kamu tersakiti, apakah tau pengorbananmu, dan apakah
berpengaruh kedalam hidupmu menjadi lebih sejahtera dan terjamin ? )
Kita sebagai umat kristen, jangan sampai terpengaruh masuk
kedalam dunia media sosial yang menyakitkan. Lakukan saja hal-hal yang positif
seperti menjalin hubungan teman sekolah, untuk bisnis kerja maupun sekedar
membaca berita terbaru.
Mungkin kadang kita ingin menasehati mereka. Tapi Jangan
sampai kita berharap bisa merubah mereka dengan menanggapi omongan ga baik
mereka. Karena merubah seseorang itu tidak bisa dengan hanya lewat perdebatan.
Semakin kuat anda berdebat, maka semakin sengit perdebatan yang akan terjadi.
Karena tujuan utama dari perdebatan itu hanya siapa yang menang debat. Bukan
siapa yang benar. Karena yang kalah tidak akan menganggap kamu benar, tapi
malah semakin membencimu karena kekalahannya.
Dan yang paling krisis adalah masalah agama, jangan sampai
terpengaruh sama sekali ketika agamamu di hina. Karena yang sebenarnya adalah
jika kita ingin menunjukkan agama kita benar bukan dengan cara menghina agama
lain dan menggembor gemborkan agamulah yang terbaik, tapi tunjukkanlah tingkah
laku dan sikapmu itu dengan berbuat baik dan benar kesemua orang. Maka nama
Tuhan akan dipermuliakan.
Janganlah kita mengeluh maupun kecewa dengan keberadaan
orang-orang disekitarmu yang tidak menyenangkan. Ingatlah bahwa tujuan utama
hidupmu adalah untuk Tuhan. Lanjutkan perjalanan hidupmu senantiasa dekat
dengan Tuhan, nikmati hidupmu dengan selalu bersyukur dalam segala hal. Ambil
semua hikmah, apapun yang terjadi. Pandanglah semua masalah dari sudut pandang
positif. Maka anda akan mengalami Damai Sejahtera yang sangat luar biasa dari
Tuhan.
No comments:
Post a Comment