Sunday, 19 August 2012

Merubah Pola Pikir yang Salah

Pengkhotbah 11 : 4 - 6

Ada sebuah cerita, pada suatu kali sekelompok turis berencana untuk berkemah di suatu hutan lindung. Mereka berpindah-pindah untuk mencari lokasi yang tepat. Tanpa sadar mereka kehilangan arah dan tersesat didalam hutan. Mereka mencoba menghubungi pengawas hutan tapi tidak bisa. mereka terus mencari jalan keluar berhari-hari sampai persediaan makanan mereka habis. Tiba-tiba mereka mendapati sebuah pondok tua kayu di tepi danau. Di dalam ruangan pondok itu terdapat satu kotak makanan penuh tapi sudah kadaluwarsa.

Tak lama kemudian muncul seekor anjing mendekati mereka. Mereka kemudian mencoba memberi makanan kadaluwarsa itu kepada anjing. Setelah menunggu beberapa lama, anjing itu tetap baik baik saja berlari kesana kemari dan akhirnya pergi. Lalu mereka beramai-ramai memakan makanan tersebut. Tak lama kemudian tim penolong menemukan mereka. Turis-turis tersebut kelihatan baik-baik semua. Namun setelah tim penolong tersebut menceritakan bahwa dalam perjalanan kemari tadi melihat ada seekor anjing mati dijalan, seketika para turis-turis tersebut semuanya merasa kepalanya pusing, perutnya mual, dan mau pingsan.

Sehingga para turis-turis tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Setelah diperiksa, Dokter menyatakan bahwa kondisi mereka baik-baik saja, hanya karena kecapekan dan menahan lapar sehingga kekurangan cairan. Mereka salah mengerti, mereka pikir telah keracunan makanan. Padahal anjing yang mati tadi bukan karena keracunan makanan tapi karena tertabrak mobil.

Cara berpikir kita tentang hidup ini sangat mempengaruhi kelangsungan hidup kita. Untuk merubah hidup agar lebih baik perlu merubah pola pikir yang salah. Mari kita memerangi kecemasan dengan sikap batin yang positif, optimis dan penuh syukur.